Tuesday, December 24, 2013

PSEC goes to Sahabat Anak

Pada hari Sabtu, 21 Desember 2013, PSEC mengunjungi Sahabat Anak di grogol. Sahabat Anak adalah sebuah yayasan yang membantu anak-anak jalanan untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Di sini, PSEC menjelaskan tentang biologi dasar ular, jenis-jenis ular, dan penanganan gigitan ular. Sebagian besar anak-anak sangat antusias bertanya dan belajar tentang ular, dan ada juga beberapa yang mulanya takut dengan ular menjadi tidak takut lagi.

On Saturday, 21st December 2013, PSEC visited Sahabat Anak in grogol. Sahabt Anak is an organization dedicated to improve the education of street children in Indonesia. During our time at Sahabat Anak, we explained to the children about snake biology, types of snakes in Indonesia, and first aid of snake bite. Most of the children were very enthusiastic and asked questions, and some even faced their fear of snakes.





Saturday, November 30, 2013

PIK SNAKE EDUCATION CENTER



PSEC (PIK Snake Education Center) berada di samping kantor RW 06 PIK. Tempat ini berfungsi sebagai pusat edukasi dan pelestarian untuk ular yang berada di daerah PIK dan sekitarnya. PIK terletak di dekat rawa bakau yang merupakan habitat untuk ular. Maka, beberapa warga sering kemasukan ular di rumahnya. Dengan adanya pusat pendidikan ini, diharapkan bahwa orang dapat lebih mengenal ular dan mengetahui fakta, dan juga dapat membedakan ular yang berbahaya dan tidak berbahaya.

Ular adalah mahluk yang unik, sangat berbeda dari manusia. Oleh karena itu, banyak orang memiliki paradigma negatif mengenai ular. Hal ini juga disebabkan karena cerita dan mitos yang tidak benar mengenai ular. Ular digolongkan dalam class Reptilia, ordo Squamata dan sub-ordo Ophidia. Satwa melata ini tidak memiliki kaki dan daun telinga. Mereka dapat mendeteksi gerakan dengan sensor di lidah nya. Lidah nya mengambil partikel di udara dan memasukannya ke dalam mulut untuk di identifikasi. Dengan cara itulah ular dapat mengetahui apa yang ada di sekitarnya. Hanya 20% dari semua jenis ular di dunia merupakan ular yang berbisa, dan 80% sisanya itu tidak berbahaya bagi manusia. Maka harus diketahui bahwa tidak semua ular berbisa. Banyak orang menganggap ular itu sebagai hewan yang jahat dan suka membunuh manusia. Namun pada realita, ular lebih senang kabur daripada menyerang manusia. Ular menggigit untuk bela diri, sama seperti manusia bila merasa terancam akan mencoba untuk membela diri. Bila ada ular masuk ke rumah, cukup di usir saja, tidak perlu di bunuh. Ular adalah bagian penting dari ekosistem, mereka memakan hama seperti tikus, dan merupakan mangsa bagi burung elang dan biawak. Maka dari itu penting untuk menjaga keseimbangan populasi ular di dalam lingkungan.

Jika ada pertanyaan atau kritik/saran, silahkan menghubungi kami di :
 087788509575
 0817898932